32 Jenis Bambu berada di KHDTK HD Rumpin

Pada bulan Maret tahun 2017 Balai Diklat Lingkungan Hidup dan Kehutanan (BDLHK) Bogor membangun Arboretum Bambu di Kawasan Hutan Dengan Tujuan Khusus (KHDTK) Hutan Diklat (HD) Rumpin, dengan luas ± 0,5 Ha sebanyak 32 jenis ditanam di Arboretum tersebut.
Balai Diklat Lingkungan Hidup dan Kehutanan (BDLHK) Bogor yang memiliki 32 Jenis Bambu yang berada di Arboretum Bambu KHDTK HD Rumpin ini dibuat memakai DIPA Balai Diklat Lingkungan Hidup dan Kehutanan Bogor Tahun 2017.
Jenis bambu yang ditanam adalah Bambu Cendani (Phyllostachys aurea), Bambu Bali (Schizostachyum brachycladum), Bambu Lampar (Schizostachyum zollingeri), Bambu Payung (Thyrsostachys siamensis), Bambu Kuning Cina (Bambusa vulgaris schrad), Bambu Cina Fern Leaf (Bambusa multiplex), Bambu Cendani Hijau (Schizostachyum brachycladum), Bambu Lengka Tali (Gigantochloa hasskarliana), Bambu Suling (Schizostachyum iraten), Bambu Lemang (Schizostachyum brachycladum), Bambu Tutul (Bambusa maculata), Bambu Buta (Schizostachyum caudatum), Bambu Krisik Putih (Gigantochloa luteostriata), Bambu Betung Thailand (Dendrocalamus asper), Bambu Guadua (Guadua angustifolia), Bambu Andong (Gigantochloa pseudoarundinaceae), Bambu Tali (Gigantochloa apus), Bambu Ampel Hijau (Bambusa vulgaris), Bambu Duri (Bambusa blumeana), Bambu Cangkoreh (Dinochloa scandens), Bambu Loleba (Neololeba atra), Bambu Botol (Bambusa vulgaris), Bambu Ampel Kuning (Bambusa Vulgaris), Bambu Ater (Gigantochloa atter), Bambu Petung (Dendrocalamus asper), Bambu Elang (Gigantochloa kuring), Bambu Hitam (Gigantochloa atroviolaceae), Bambu Sengkol (Schizostacyum sp.), Bambu Andong Surat (Gigantochloa pseudoarundinaceae), Bambu Mayan (Gigantochloa robusta kurz), Bambu Terung (Gigantochloa nigrocillata) dan Bambu Bitung (Dendrocalamus asper).
Dari 32 jenis bambu yang ada, jenis yang paling banyak ditemui di KHDTK HD Rumpin adalah jenis Bambu Tali (Gigantochloa apus) yang sebarannya berada disekitar Pulau Jawa.
Tujuan kegiatan pembangunan arboretum bambu di Kawasan Hutan Dengan Tujuan Khusus (KHDTK) Hutan Diklat (HD) Rumpin yaitu sebagai sarana pembelajaran atau pengkajian bagi peserta diklat, peneliti, pelajar atau mahasiswa, dan juga sebagai bentuk konservasi sumberdaya hutan ex-situ.